Kode M-TIX : GARU
Jenis Film : Drama
Produser : Putut Widjanarko, Avesian Soebli
Produksi : Mizan Productions
Sutradara : Andibachtiar Yusuf
Siapa yang tak kenal pemain Timnas U-19 ? Hampir sebagian besar masyarakat kita familiar dengan nama-nama pungawa muda kita itu. Dari Evan Dimas, Dinan Yahdian Javier, Ravi Murdianto. Paulo Sitanggang dan pemain muda lainnya seolah-olah tidak pernah hilang dari sorotan mereka.
Jenis Film : Drama
Produser : Putut Widjanarko, Avesian Soebli
Produksi : Mizan Productions
Sutradara : Andibachtiar Yusuf
Siapa yang tak kenal pemain Timnas U-19 ? Hampir sebagian besar masyarakat kita familiar dengan nama-nama pungawa muda kita itu. Dari Evan Dimas, Dinan Yahdian Javier, Ravi Murdianto. Paulo Sitanggang dan pemain muda lainnya seolah-olah tidak pernah hilang dari sorotan mereka.
Demi mengungkapkan kisah perjuangan anak-anak berbakat tersebut, Mizan Production akhirnya memproduksi film yang berjudul Garuda 19. Nama-nama yang cukup terkenal seperti Mathias Muchus, Ibnu Jamil, Mandala Shoji, Reza Aditya, dan Verdi Solaiman akan hadir sebagai jajaran tim pelatih Timnas U-19. Ada juga Rendy Ahmad, Gazza Zubizareta, Yusuf Mahardhika, Bilqis Utari dan Amanda Ayunda yang berperan sebagai personil Timnas U-19.
Cerita ini bermula ketika Coach Indra bersama kerabatnya berangkat dari Padang, Sumatera Barat menyusuri sejumlah kota mulai dari Yogyakarta sampai Alor, Kupang untuk mencari bakat-bakat muda sepakbola Indonesia. Beratus-ratus SSB maupun klub amatir lainnya dia kunjungi demi memantau bakat-bakat muda yang nantinya akan diajak bergabung demi membela Negara.
Perjalanan ini yang mempertemukan Indra Sjafri dengan pemain-pemain muda bertalenta seperti Yazid, (anak muda asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara), Sahrul (anak Ngawi, Jawa Timur) dan Yabes (anak Alor, Nusa Tenggara Timur). Alam seakan membentuk mereka sebagai pemain bola. Yabes selalu berlari setiap habis berlatih bola dari lapangan di kota Alor menuju rumahnya di pegunungan. Yazid yang senang berenang dan bermain bola di pasir pantai. Dan Syahrul yang mengasah talentanya lewat pertandingan antar kampung (Tarkam).
Indra Sjafri dan tim pelatih menjemput dan menggabungkan mereka menjadi sebuah tim Garuda 19. Mereka ditempa bersama melalui berbagai pembinaan dan pemusatan latihan yang dinamikanya beraneka ragam. Tak jarang konflikpun menjumpai darah-darah muda ini sehingga dituntut kebijaksanaan dari Coach Indra Sjafri dan tim pelatih lainnya demi kebersamaan dan kesolidan mereka.
Salah satu hal yang ditonjolkan dalam film Garuda 19 ini adalah bahwasanya mereka merupakan tim underdog. Mereka anak-anak pelosok desa yang sebagian besar dari keluarga tak mampu secara ekonomi. Begitu pun coach Indra Sjafri sendiri yang minim dukungan dari federasi; sekumpulan orang yang sangat kurang difasilitasi ini akhirnya mampu bersama-sama meraih prestasi besar.
0 komentar:
Post a Comment