Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

.

Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap

Written By GOJEK #GolekRejeki on Saturday, September 10, 2011 | 2:33 PM

 Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap


Asep terlihat pasrah dan nelangsa, karena hari itu, keluarganya melamar seorang gadis di desanya yang tidak ia sukai. Di hari yang sama, Desa Endah Pisan, yang tenang, damai tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran beberapa model foto dari Jakarta dan crew fotografernya yang akan mengambil lokasi pemotretan di desa tempat Asep tinggal. Disinilah, Asep jatuh cinta pada pandangan pertama, ketika melihat Farah yang berparas cantik berdiri di dalam sunroof mobil

Para warga marah dan hendak menghajar rombongan fotografer karena dianggap menodai tempat keramat dengan model-modelnya yang berpakaian minim namun Asep berhasil menyelamatkan Farah dan kawan-kawannya dari para warga

Saat Farah harus kembali ke Jakarta, Asep selalu terbayang wajah Farah, hingga akhirnya Asep mengutarakan niatnya untuk menyusul Farah ke kota. Ibunya takmengijinkan namun Asep nekad pergi ke Jakarta untuk mencari Farah

Akankah keinginan Asep untuk memiliki Farah menjadi kenyataan? Semua akan terjawab, bila Anda telah menyaksikan film Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap yang tayang pada tanggal 25 Agustus 2011, di seluruh bioskop di Indonesia
2:33 PM | 1 komentar

Super

Written By GOJEK #GolekRejeki on Monday, September 5, 2011 | 2:30 PM

 Super


James Gunn's costumed avenger parody asks the questions, How can an ordinary guy become a superhero, and what happens if he does? Rainn Wilson stars as a short order cook who, in the wake of the departure of his wife (Liv Tyler) into the arms of a drug dealer (Kevin Bacon), becomes a crime fighter, taking on as his sidekick a comic book store clerk (Ellen Page). 

Rob Thomas of the _Capital Times_ calls _SUPER_ a "grimy, bloody and absolutely pitch-black superhero movie. And it's also really funny." Brian Tallerico of HollywoodChicago.com [1] writes that _SUPER_ contains "my absolute favorite performances of the year so far." Michael Phillips agrees: in the _Chicago Tribune_, he praises Ellen Page, who "goes bonkers, giving her gleeful nut job one of the more memorable horselaughs in recent American film history."

For Robert Levin of Film School Rejects, _SUPER_ is an "appealing, often hilarious corrective to the conventional pop cultural idealization of the superhero." Ignatiy Vishnevetsky of _Ebert Presents At the Movies_ says that _SUPER_ "is both funny and unafraid to show the moral ugliness of its main characters." Jeffrey M. Anderson of Combustible Celluloid finds that _SUPER_ is a "disturbing, amazing experience."


2:30 PM | 0 komentar

Tendangan dari Langit

Written By GOJEK #GolekRejeki on Thursday, September 1, 2011 | 2:27 PM

Tendangan dari Langit



Wahyu (16 tahun) memiliki kemampuan luar biasa dalam bermain sepakbola. Ia tinggal di Desa Langitan di lereng gunung Bromo bersama ayahnya seorang penjual minuman hangat di kawasan wisata gunung api itu, dan ibunya

Demi membahagiakan orang tuanya, Wahyu memanfaatkan keahliannya dalam bermain bola dengan menjadi pemain sewaan dan bermain bola dari satu tim desa ke tim desa lain dengan bantuan Hasan, pamannya. Sayangnya Pak Darto, ayah Wahyu sangat tidak menyukai apa yang dilakukan anaknya

Suatu hari saat Wahyu bermain bola dengan rekan-rekannya, keahlian istimewanya tak sengaja dilihat oleh Coach Timo yang tengah hiking bersama Matias di lereng Bromo. Coach Timo kemudian menawari Wahyu untuk datang ke Malang dan menjalani tes bersama Persema Malang

Sayangnya, berbagai ujian dalam meraih kesempatan emas bermain bersama Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan di Persema mendapat banyak halangan. Selain harus memilih antara cintanya kepada Indah dan impiannya untuk bermain bola di jenjang yang lebih tinggi, Wahyu juga harus mampu meyakinkan Pak Darto. Belum lagi ternyata Hasan memiliki kepentingannya sendiri terhadap Wahyu

Selain berbagai rintangan yang harus ia hadapi, layaknya seorang pemain bola sebelum mencetak gol, Wahyu juga harus menghadapi tantangan terakhir dari dirinya sendiri. Sebuah penyakit yang biasa menyerang anak-anak usia enam belas tahun seperti Wahyu

Akankah Wahyu menyerah?
Mampukah Wahyu melewati segala rintangan yang menghadang?
Mungkinkah impian Wahyu untuk bermain bola bersama Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan di Persema terwujud?
2:27 PM | 2 komentar